More
Create Blog Sign In
WELCOME TO MY BLOG Jumat, 20 April 2018
Which I Like about Instagram Many of us prefer to capture an unforgettable moment in a photo shoot. In addition to being everlasting media, photos now also have become a trend in everyday life. whether when in a state of leisure, on the way, until the daily activities we can easily take photos via gadgets that we have. well, now instagram is one of the social media that is often used by teenagers even children and parents. ;)
Instagram is a social media that focuses on the visual content of photos and videos. Since its inception, these social media services are instantly popular very quickly even called to be heavy competitors of other popular social media such as facebook and twitter. Wwaaww!!!
In general, this app is very interested in the various editing features offered. Instragram users are not only for uploading photos, but beforehand there are various editing options that can make our photos look more beautiful and interesting. Some of the features offered by Instagram include color settings, effects, themes, up to unique frames that can add to the aesthetics of the photos we upload.
Besides that I like the photos that are uploaded can also be shared to various sites or other social media media very easily. Instagram has also been glimpsed as a very potential online business fields. like for example my business .. hihihi Therefore it is not surprising that Instagram increasingly crowded and popularly used. :D
Diposting oleh Ressy Dwi S di 06.54
Tidak ada komentar:
Jumat, 06 April 2018
SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA 1. Subsistem Manajemen Tenaga Kerja Merupakan subsistem yang antara lain berhubungan dengan pengembangan SDM dalam hal keterampilan dan pengetahuan, melalui pelatihan-pelatihan atu pendidikan. A. Pelatihan dan pengembangan SDM Adalah serangkaian aktifitas yang dirancang untuk meningkatkan keahlian, pengetahuan, pengalaman, ataupun perubahan sikap seorang individu. B. Tujuan Pelatihan - memutakhirkan keahlian seseorang individu sejalan dengan perubahan teknologi - melalui pelatihan pelatih (trainer) memastikan bahwa setiap individu dapat secara efektif menggunakan teknologi-teknologi baru. - mengurangi waktu belajar seorang individu baru untuk menjadi kompeten dalam pekerjaan. Membantu memecahkan persoalan operasional. - mengorientasikan setiap individu terhadap organisasi. C. Manfaat Pelatihan - meningkatkan kuantitas dan kualitas produktivitas. -mengurangi waktu belajar yang diperlukan setiap individu untuk mencapai standard- standar kinerja yang dapat diterima. - menciptakan sikap, loyalitas, kerja sama yang lebih menguntungkan. - memenuhi persyaratan-persyaratan perencanaan sumber daya manusia. - mengurangi jumlah dan biaya kecelakaan kerja. - membantu setiap individu dalam peningkatan dan pengembangan pribadi mereka. Kinerja adalah hasil seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama.(Rivai & Basri, 2004: 14 ). Apabila dikaitkan dengan performance sebagai kata benda (noun), maka pengertian performance atau kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu perusahaan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan secara legal, tidak melanggar hukum dan tidak bertentangan dengan moral dan etika. (Rivai & Basri, 2004:16 ). Penilaian kinerja sendiri memiliki beberapa pengertian yaitu: 1. Suatu sistem formal dan terstruktur yang mengukur, menilai, dan mempengaruhi sifat- sifat yang berkaitan dengan pekerjaan, perilaku, dan hasil, termasuk tingkat ketidakhadiran. Fokusnya adalah untuk mengetahui seberapa produktif seorang karyawan dan apakah ia bisa berkinerja sama atau lebih efektif pada masa yang akan datang, sehingga karyawan, organisasi, dan masyarakat semuanya memperoleh manfaat. (Schuler & Jackson, 1996:3 ) 2. Pencapaian tujuan yang telah ditetapkan merupakan salah satu tolak ukur kerja individu. Menurut Robbins (1996) yang dikutip oleh Rivai dan Basri dalam bukunya yang berjudul Performance Apprasial, pada halaman 15 menyatakan bahwa ada tiga kriteria dalam melakukan penilaian kinerja individu yaitu: (a) tugas individu. (b) perilaku individu. (c) dan ciri individu. 2. Subsistem Penggajian atau Tunjangan Subsistem Penggajian/Tunjangan merupakan informasi tentang penggajian dan kompensasinya yang meliputi kehadiran dan jam kerja, perhitungan gaji dan bonus, analisis kompensasi dan perencanaan kompensasi. Fungsi Subsistem Penggajian/Tunjangan Mengotomatiskan proses membayar dengan mengumpulkan data tentang waktu dan kehadiran karyawan, menghitung berbagai potongan dan pajak, dan menghasilkan cek pembayaran berkala dan laporan pajak karyawan. Data umumnya disuplai dari sumber daya manusia dan waktu tetap modul untuk menghitung deposit otomatis dan manual cek kemampuan menulis. Modul ini dapat mencakup semua transaksi yang berhubungan dengan karyawan serta mengintegrasikan dengan sistem manajemen keuangan yang ada. Manfaat Sistem Penggajian Manfaat sistem penggajian pada umumnya merupakan gabungan antara Tujuan Manajemen Perusahaan dan harapan para Karyawan seperti antara lain: a. Sebagai daya tarik bagi tenaga kerja yang diperlukan oleh Perusahaan. b. Memelihara keberadaan Karyawan untuk tetap bergabung dengan Perusahaan. c. Merupakan “imbalan/kompensasi” yang setimpal atas prestasi yang telah diberikan Karyawan. d. Mencerminkan adanya keadilan yang mendasari perhitungan pembayaran imbalan untuk setiap pekerjaan sesuai dengan perbedaan masing-masing kontribusinya pada Perusahaan. e. Tidak bertentangan dengan peraturan Pemerintah. f. Tidak melebihi kemampuan keuangan Perusahaan, tetapi juga cukup atraktif bagi perusahaan sejenis. 3. Subsistem Kompensasi A. Pengertian Kompensasi Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan oleh organisasi / perusahaan kepada karyawan, yang dapat bersifat finansial maupun non finansial, pada periode yang tetap. Sistem kompensasi yang baik akan mampu memberikan kepuasan bagi karyawan dan memungkinkan perusahaan memperoleh, mempekerjakan, dan mempertahankan karyawan. B. Fungsi Kompensasi Menurut Martoyo (1994), fungsi kompensasi adalah : a. Penggunaan SDM secara lebih efisien dan lebih efektif b. Mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi C. Tujuan Kompensasi Sebagai bagian dari manajemen SDM, Martoyo (1994) berpendapat bahwa tujuan kompensasi adalah : 1. Pemenuhan kebutuhan ekonomi karyawan atau sebagai jaminan economic security bagi karyawan. 2. Mendorong agar karyawan lebih baik dan lebih giat. 3. Menunjukkan bahwa perusahaan mengalami kemajuan. 4. Menunjukkan penghargaan dan perlakuan adil organisasi terhadap karyawannya (adanya keseimbangan antara input yang diberikan karyawan terhadap perusahaan dan output atau besarnya imbalan yang diberikan perusahaan kepada karyawan). Manajemen Kompensasi berkaitan dengan upaya memformulasikan dan mengimplementasikan strategi dan kebijakan kompensasi. Manajamen kompensasi dalam organisasi secara umum bertujuan untuk membantu organisasi dalam mewujudkan keberhasilan jangka pajang. 4.Subsistem Benefit Subsistem Benefit Mencakup berbagai aplikasi yang menukung baik pegawai yang masih bekerja maupun telah pensiun. Aplikasi-nya meliputi : Defined Contribution. Defined Benefit, Pembelian Saham dan pemrosesan Klaim.Umumnya aplikasi dalam subsistem ini sangat rumit dan sukar dilaksanakan. Berdasarkan Undang-undang No.11 Tahun 1992 penyelenggaraan dan bentuk program dana pensiun dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu: 1. Program Pensiun Manfaat Pasti (Defined Benefit), yang dilakukan oleh Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) 2. Program Pensiun Iuran Pasti (Defined Contribution) yang dilakukan oleh DPLK dan DPPK. Program Pensiun Iuran Pasti (Defined Contribution) a. Iuran ditentukan lebih dahulu baru dihitung manfaatnya. b. Pada saat pensiun atau diakhir program, dana yang terkumpul akan dibelikan anuitas seumur hidup ke Perusahaan Asuransi Jiwa Anuitas adalah serangkaian pembayaran uang yang tetap jumlahnya dalam jangka waktu tertentu. Program Pensiun Manfaat Pasti (Defined Benefit) a. Manfaat Pensiun ditentukan lebih dahulu, baru kemudian diperhitungkan besar iurannya. b. Mengenal Past Service Liabilities (PSL) atau kewajiban untuk memenuhi kewajiban masa lalu c. Ada perhitungan aktuaria. (Aktuaria adalah ilmu yang mempelajari tentang meminimalisasi resiko) Manfaat fleksibel atau Flexible Benefit Manfaat fleksibel atau flexible benefit merupakan program kombinasi antara asuransi dan investasi dan memberikan fasilitas yang sangat fleksibel terhadap manfaat asuransi maupun manfaat investasinya. Diposting oleh Ressy Dwi S di 08.54
Tidak ada komentar:
Kamis, 29 Maret 2018
Ichiban Sushi Margo City Review Again in the vicinity of Depok. this time I wanted to eat something that was not too heavy but also not too light. Then I stopped by for Ichiban sushi :) Ichiban sushi is one of the restaurants located in the vicinity of Margocity.
Ichiban sushi in Margocity does not have too much room. When discussing the interior may not be too flashy or there is a point of attraction. This restaurant has an open kitchen concept, so we could see the chefs making sushi. What is unique in Ichiban Sushi is there is dry ramen which most Japanese restaurants serve ramen gravy. Dry Ramen (with chicken katsu on top)
It's feel super soso, or ordinary! To m, it's too bland, so shame. Its rich noodles Indonesian yellow noodle so it feels. The only good thing just chicken katsunya wrote. Dry ramen is also equipped with vegetables (peppers, carrots & bean sprouts). Sushi
For you who are beginners about sushi, sushi in Ichiban this could be an option. It feels definitely suitable for the people of Indonesia. Very delicious! The contents fit (not a little / not stingy), it's also tasty, mantep banget! Suitable for your snack with friends chatting. Recommended! Drinks: Ocha (Refill) and Lemon tea
Ocha : Yes, it's okay if the message japanese food dominant salty because soy sauce, ocha can neutralize our sense of taste. And in Ichiban sushi, his ocha can refill! Lemon tea : it feels standard :) Diposting oleh Ressy Dwi S di 07.28
Tidak ada komentar:
Kamis, 15 Maret 2018
Along With The Gods : The Two Worlds Review Film Movies directed by Yong Hwa Kim is already very succesful released in South Korea. Along with the Gods: The Two World is derived from a webtoon story titled the same that can also be considered a success.
This movie tells about the understanding of buddhas who know of karma, the day of revenge and reincarnation. Anyone who dies will be trial in seven hells in 49 days. If anyone can get through it, the soul can return to the world of the living or in other words: reincarnation. The film begins with a firefighter named Kim Ja-hong (Cha Tae-hyun) who died from an accident while in charge of rescuing people. He meets three guardian angels, Gang-rim (Ha Jung-woo), Haewonmak (Ju Jihoon), and Dukchun (Kim Hyang-gi), who is in charge of Ja-hong during his time in the afterlife world. These three guardian angels are actually spirits who have lived for a century in the afterlife and are assigned to seek the good souls who want to reincarnate. In a sense of confusion about his death, Ja-hong inevitably has to follow the procedure that exists in the world after death by going to the seven hells and trying to convince the god that he can come back alive. However, every hell he comes has the demands of the evil that he did during the world that prevents him from being reincarnated. These three guardian angels are in charge of helping Ja-hong. If they can make 49 reincarnated lives, they are allowed to reincarnate as well as the person they want to be.
In essence, this film tells you that everything you do in the world will now be held accountable in the afterlife. Even for the slightest evil, the angels will record it and incriminate you in the afterlife. Yes, while watching movies, you can think again hehehe… The visuals in this movie are mostly CGI results. It's not all as smooth as a big Hollywood movie. There are some parts that make the quality of editing seem cheap, like the action chase that looks weird. However, there are still many parts that are described with a cool in this film that is on the afterlife, such as deserts, forests, and places of trial.
The Two World has a joke of its characters that will make you tickle yourself while watching or take out a small laugh. However, not long ago you made a smile-smile, the mood of the film will immediately change drastically into a drama that makes chest pain, lips vibrate, and tears flowing. This movies features a melancholy side of a mother and child who always appears when the film is in the serious part. Along with the Gods: The Two World is a movie I recommend to watch. Get ready tissue to cry ;) Diposting oleh Ressy Dwi S di 07.24
Tidak ada komentar:
Senin, 20 November 2017
Software Audit Teknologi Sistem Informasi : EZR-Stats Software lain yang kemungkinan digunakan oleh Kantor Akuntan Publik dalam melakukan audit berbantuan komputer adalah dengan menggunakan Microsoft Excel. Sebagaimana telah diketahui bersama bahwa Microsoft Excel adalah program aplikasi spreadsheet yang paling populer saat ini. Dengan kemampuannya membaca file database seperti DBF dan MDB, serta ditambah dengan dukungan fungsi-fungsi/formula-formula yang ada, maka dapat dikatakan bahwa Microsoft Excel juga dapat dijadikan sebagai software GAS. Dengan memilih menggunakan Microsoft Excel sebagai GAS, maka berarti Kantor Akuntan Publik yang bersangkutan telah melakukan efisiensi biaya. Hal ini karena Microsoft Excel adalah program aplikasi yang cukup populer, yang dapat dipastikan ada pada setiap PC, terlepas dari apakah software tersebut asli atau bajakan. Cara kerja audit berbantuan komputer dengan Microsoft Excel sebenarnya hampir sama dengan software GAS yang lain, yaitu setelah file data diimpor atau disalin, maka selanjutnya dapat dilakukan pengolahan/manipulasi data sesuai keperluan audit yang dilakukan, tentunya dengan menginputkan formula-formula yang diperlukan. Sekalipun demikian, tetap harus diakui bahwa penggunaan Microsoft Excel untuk audit tetap memiliki kekurangan dibandingkan dengan paket software yang memang dikhususkan untuk audit. Hal ini karena file yang telah diimpor atau disalin bukanlah jenis file read only sehingga sangat rentan kesalahan yang diakibatkan kesalahan pengetikan dan pengeditan yang dilakukan. Keterbatasan lainnya adalah keterbatasannya dalam mengenali dan membaca file sumber data, jika dibandingkan dengan program seperti ACL dan IDEA yang mempunyai kemampuan membaca file dalam banyak tife/ekstensi.
http://darmansyah.weblog.esaunggul.ac.id/2012/12/07/audit-dengan-menggunakan-komputer/ Diposting oleh Ressy Dwi S di 07.36
Tidak ada komentar:
Senin, 09 Oktober 2017
Studi Kasus Audit Perusahaan Resiko bisnis yang di hadapi perusahaan kini tidak lagi dapat diselesaikan secara manual. Penggunaan teknologi informasi yang memiliki integrasi sistem tersendiri menyebabkan resiko bisnis berbasis teknologi informasi perlu diarahkan dan di kendalikan agar manfaat pengelolaan data dapat terus dipercaya dan nilai perusahaan akan semakin baik. Hal ini tentunya juga harus didukung oleh sistem pelaporan keuagan yang memberikan arahan bagi manajemen tentang kemana sistem informasi sebaiknya akan dikendalikan. Sistem informasi merupakan sistem yang mengolah data menjadi informasi untuk mendukung operasi dan pengambilan keputusan suatu organisasi. Penelitian yang dilakukan oleh Donny Firdaus dalam majalah Ilmiah Unikom, memberikan kesimpulan bahwa audit sistem informasi akuntansi berbasis komputer berkaitan erat dengan penyajian laporan keuangan yang merupakan dasar informasi utama perusahaan, maka terdapat organisasi sistem informasi untuk pengelolaannya, sehingga dapat dikatakan bahwa sistem informasi akuntansi sangat menentukan prosedur audit sistem informasi secara keseluruhan. Solusi Audit Sistem Informasi Perusahaan Audit sistem informasi dapat didefinisikan sebagai proses pengumpulan dan evaluasi fakta untuk menentukan apakah suatu sistem informasi telah melindungi aset, menjaga integritas data, dan memungkinkan tujuan organisasi tercapai secara efektif dengan menggunakan sumber daya secara efisien. Dari fungsi mendukung audit keuangan, audit sistem informasi kemudian semakin mendalam dengan memgkhususkan pada penerapan dan evaluasi kontrol pada sistem informasi yang ada. Jika dilihat dari bidang audit itu sendiri, saat ini permintaan audit sistem informasi terbesar datang dari industri besar, terutama perusahaan yang telah go public. Transparansi dan kebearan pernyataan pada laporan keuangan menjadi prioritas utama dimana diperlukan suatu pihak independen yang dapat melakukan review dan evaluasiv terhadap pernyataan yang ada. Dari fungsi pendukung audit keuangan menjadi suatu keharusan dimana saat ini hampir semua transaksi keuangan sudah terkomputerisasi. Sehingga para manager dan pembuat keputusan dalam bidang keuangan benarbenar bergantung penuh pada sistem informasi sebagai basis dari sistem keuangan yang ada. Audit sistem informasi dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan, yaitu ingin mengetahui apakah sistem informasi telah : 1. Mampu melindungi aset sistem informasi. 2. Mampu menjamin integritas data. 3. Mampu pengoperasiannya dalam rangka mencapau tujuan organisasi yang telah efektif. 4. Mampu mencapai tujuan organisasi dan perlu dilakukan penilaian terhadap kondisi sistem informasi suatu organisasi. Model Pendekatan Resiko Model pendekatan resiko pada perusahaan kecil dan menengah didasari pada titik resiko ke rawanan pada aplikasi perencanaan sumber daya perusahaan yang menurut Hahn seperti ditulis oleh Anjar Priandoyo dalam prosiding konferensi dan komunikasi untuk indonesia (2006) memiliki titik kerawanan sebagai berikut : 1. Sistem transaksi tunggal, karena seluruh data dan transaksi perusahaan ada pada suatu aplikasi maka apabila terjadi suatu kesalahan dampaknya dirasakan pada bagian yang lain. 2. Arsitektur yang kompleks, struktur aplikasi dan datanya sulit dipahami dan di operasikan secara efektif. 3. Transisi dari user dengan berbasiskan pada roles/profile. Hal ini terkait dengan pemisahan tugas. Akibatnya diperlukan banyak profil yang berbeda beda untuk masing-masing petugas. Transisi antar profil inilah menjadi kontrol untuk pegugasan lemah. Dalam rangka menyikapi titik kerawanan ini beberapa poin yang perlu diperhatikan dalam merancang model audit antara lain : 1. Audit harus aktif diperankan pada saat implementasi. 2. Perubahan proses bisnis membutuhkan perubahan dalam kontrol. 3. Pengendalian audit dan keamanan itu sendiri yang dibangun sejak awal harus mengimplementasikan perencanaan sumber daya perusahaan. Pengembangan Audit Sistem Informasi Berbasis Kendali Model audit sistem informasi berbasis kendali dikembangkan berdasarkan konsep fungsional dan kendali sistem informasi dengan menggunakan sistem penilaian kualitatif berbasis standar manajemen mutu Internasional Standar Organization (ISO). Informasi merupakan salah satu sumber daya strategis suatu organisasi, oleh karena itu untuk mendukung tercapainya visi dan misi suatu organisasi, pengelolaan informasi menjadi salah satu kunci sukses. Menurut Gede Karya (2004) didasarkan pada suatu model fungsional sistem informasi dimana sistem informasi dibagi atas dua fungsi, yaitu : fungsi manajemen dan fungsi aplikasi, dimana fungsi manajemen membungkus fungsi-fungsi aplikasi. Fungsi manajemen mencangkup manajemen puncak, manajemen pengembagan, manajemen operasi dan penmeliharaan, manajemen kualitas, manajemen keamanaan dan manajemen data. Sedangkan fungsi aplikasi mencangkup sub fungsi, yakni batas antara pemakai dan sistem aplikasi, input, pemrosesan, basis data, komunikasi data dan output, prosedur dan dokumentasi. Tahapan audit sistem informasi ini juga dilaksanakan dalam suatu siklus pada setiap pelaksanaan audit yang dapat disebut sebagai berikut : 1. Perencanaan yang dilakukan dengan melakukan : a. Survei pendahuluan untuk pengenalan organisasi, menentukan tujuan dan cakupan auditing. b. Identifkasi struktur kendali yang perlu diperhatikan untuk keperluan penilaian. c. Perkiraan resiko dari setiap kendali. 2. Pengumpulan dan penilaian fakat yangbdilaukan dengan cara : a. Penilaian kehandalan kendali b. Pengumpulan fakta dapat dilakukan dengan metode wawancara, inspeksi, dll dengan sesuai fakta yang akan dinilai. 3. Evaluasi hasil dan tindak lanjut dengan melakukan : a. Evaluasi pengendalian hasil dilakukan untuk memperoleh indeks kehandalan pengendalian terhadap tujuan audit. b. Pelaporan hasil audit berisi tujuan dan cakupan audit. Audit sistem informasi sangat mutlak diperlukan terutama bagi perusahaan yang tergolong besar dan telah memiliki implementasi sistem informasi yang memadai. Dua hal yag sangat berkaitan erat yakni antara resiko bisnis yang dihadapi dan pengendalian diharapkan dapat menjadi penggerak ide untuk melakukan prosedur pengawasan yang lebih terinci khususnya menghadapi perkembangan organisasi sistem dan teknologi informasi yang pemakainya berkembang pesat. Dengan audit sistem informasi diharapkan perusahaan apapun dapat memiliki nilai tambah dalam pengelolaan teknologi informasi dan meningkatkan pengendalian intern pada sistem informasi yang telah ada sehingga investasi pada sistem informasi memberikan manfaat ekonomis. http://www.cv-idris.co.id/news_audit-sistem-informasi-perusahaan Diposting oleh Ressy Dwi S di 07.13
Tidak ada komentar:
Sabtu, 05 November 2016
Output Tugas Program Java "Buku Alamat" dengan Array Multidimensi
Program Java "Buku Alamat" dengan Array Multidimensi SOAL 3. Buku Alamat Berikut ini adalah array multidimensi yang menyatakan isi dari sebuah buku alamat: String entry = {{"Florence", "735-1234", "Manila"}, {"Joyce", "983-3333", "Quezon City"}, {"Becca", "456-3322", "Manila"}}; Cetak buku alamat tersebut dalam format berikut ini: Name : Florence Tel. # : 735-1234 Address : Manila Name : Joyce Tel. # : 983-3333 Address : Quezon City Name : Becca Tel. # : 456-3322 Address : Manila Kodingan:
Berikut ini adalah array multidimensi yang menyatakan isi dari sebuah buku alamat: String entry = {{"Florence", "735-1234", "Manila"}, {"Joyce", "983-3333", "Quezon City"}, {"Becca", "456-3322", "Manila"}}; Cetak buku alamat tersebut dalam format berikut ini: Name : Florence Tel. # : 735-1234 Address : Manila Name : Joyce Tel. # : 983-3333 Address : Quezon City Name : Becca Tel. # : 456-3322 Address : Manila
LISTING PROGRAM public class VclassRessyDwi{ public static void main(String[] args) { String alamat[][] = {{"Florence", "735-1234", "Manila"}, {"Joyce", "983-3333", "Quezon City"}, {"Becca", "456-3322", "Manila"}}; int i=0; do{ System.out.println("name :" + alamat[i][0] ); System.out.println("Tel. # :" + alamat[i][1] ); System.out.println("Address :" + alamat[i][2] ); System.out.println(" "); i++; } while (i<3); } } OUTPUT PROGRAM:
Diposting oleh Ressy Dwi S di 07.51
Tidak ada komentar:
Beranda
Postingan Lama
Langganan: Postingan (Atom)
gunadarma link
staffsite iLab gunadarma baak studentsite gunadarma home site
Arsip Blog
t 2018 (4) t April (2) Which I Like about Instagram SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA Maret (2) 2017 (2) 2016 (2) 2015 (19) 2014 (5)
Mengenai Saya
Ressy Dwi S
Lihat profil lengkapku
Tema Kelembutan. Gambar tema oleh UteHil. Diberdayakan oleh Blogger.