POSTS
Happy 22nd birthday, love #calum hood 2 notes
mbeeer
mbeeer
Pacaran itu kamu pakai untuk mengikis sudut-sudut dirimu sendiri. Mencoba membiarkan orang luar perlahan membentukmu menjadi lebih dewasa. Hidup adalah pemberhentian dari sakit hati ke sakit hati lainnya. Hingga menemukannya di garis akhir, kau akan bersyukur tiada henti. Begitulah. Kita berlabuh dari satu pelabuhan, terdampar, bahkan kelaparan di tengah laut. Mengajarkan kita bahwa laut yang tenang tidak bisa menghasilkan pelaut yang berkualitas. Kita seperti besi berkarat. Pacaran terkadang menempa kita, menghantam, memukul, memanasi, membentuk, mengasah hingga kita menjadi tajam. Hingga nanti di pernikahan, perang yang sebenarnya. Kita tidak berperang dengan besi yang tumpul. Ya begitulah. We’re diamond in shape. Batuan nggak penting, yang harus diasah, dihancurkan, dilebur, dibentuk, baru jadi berharga. Apabila pacaran membuatmu muak, membuatmu merasa kamu bukan dirimu sendiri, lepaskanlah. Waktu terlalu singkat untuk merasa nelangsa. Bahagia itu mutlak. Pacaran itu bukan buat mengenal orang, tapi mengenal diri sendiri. Kau kuat di mana, lemah di mana. Hingga nanti kau memilih pasangan yang menguatkanmu ketika lemah, yang mengisi ketidaksempurnaanmu sehingga kalian berdua akan menghasilkan pasangan yang sempurna. Semangat buat kalian yang pacaran dengan orang yang salah. Semangat juga buat kalian yang menemukan orang yang tepat di waktu yang salah. Mbeeer. 23-2-16
643 notes
Terkadang.. hati ini selalu berkata.. Aku ingin menghargai setiap apa yg aku punya sekarang. Seperti.. kamu.. Kamu yg selalu berusaha mengejar untuk mendapatkan hati seorang wanita yg telah usang dan rusak. Kamu yg tak pernah menyerah berlari demi mendapatkan hati seorang wanita yg sudah lupa bagaimana caranya mencintai seorang lelaki. Tapi.. Ego ini lebih kuat dari apa yg diucapkan hati.. Ya.. aku kurang menghargai. Sehingga aku banyak dituntut olehmu. Aku mengerti, kamu tak bermaksud untuk menuntutku.. Justru niatmu itu sangatlah baik untukku; kamu ingin aku menjadi pribadi yg lebih baik. Aku mengerti, aku tak boleh terus terusan berada di zona yg aku sebut ‘kisah kasih masa lalu yg paling gelap’ Tapi sayang, aku pernah merasakan bagaimana rasanya 'terlalu percaya-terlalu memberi hati-lalu dikecewakan’. Untukku, membuka hati kembali itu sangatlah tidak mudah. Aku memilihmu karena ada rasa keyakinan bahwa kamulah tempat yg cocok untuk menyampaikan keluh kesah ini. Kita hanya perlu bersabar.. Karena aku bisa saja menjadi seorang wanita yg manis lalu menjadi wanita yg egois, juga wanita yg menyenangkan dan berubah menjadi wanita yg mengerikan. Ya, aku memang terlalu rumit. Tapi percayalah, aku selalu ingin menjadikanmu sebagai rumahku. “Cinta adalah tentang saling-tidak membiarkan salah satu merasa lebih banyak berkorban dan berusaha” -tssgta. Tsm, 20 Juli 2017
aksaradarihati
“ Kau mati-matian memperjuangkan seseorang yang kau yakini adalah jodohmu. Tapi pada akhirnya, jodohmu adalah kematian. Bukan manusia. ” — Bagaimana? (via nailymakarima) Source: makarimanaily 596 notes
aksaradarihati
kunamaibintangitunamamu
Jika kelak, aku berubah menjadi perempuan yang menyebalkan, tolong peluk aku kuat-kuat. Aku mungkin akan menangis atau memarahimu, tapi tetap diamkanlah aku; dalam pelukanmu. Diamkan saja. Perlu kamu ketahui, bahwa aku memilihmu karena aku dianugerahi keyakinan bahwa kamulah tempat terbaik untuk memulangkan resah dan melabuhkan rasa. Jangan pernah berniat pergi. Yakinkan aku, hingga bara dan amarahku menyeruak menuju awan. Ada masanya, kita hanya perlu rajin-rajin bersabar dan paham tentang satu hal, yaitu: mau dipandang dari penjuru mana pun, cinta adalah tentang saling–tidak membiarkan salah satu merasa lebih banyak berkorban dan berusaha. Kamu selalu tahu, aku bisa saja berubah dari perempuan yang manis menjadi perempuan egois, lalu detik berikutnya menjadi menyenangkan kemudian berubah mengerikan. Tapi, pada akhirnya di antara konflik perasaanku sendiri, aku tetap ingin memandangmu sebagai rumah. Aku selalu ingat perkataanmu yang satu ini: “kamu tuh bocah paling bandel yang selalu senang bermain-main dengan asumsi sendiri. Tolong, berhentilah menyakiti perasaanmu sendiri.” Iya, aku memang terlalu rumit, maafkan aku, karena aku selalu butuh sosokmu yang sabar. Dulu, aku selalu tidak yakin bagaimana mungkin bisa; kita memercayai segenap hidup kita kepada seseorang yang dalam hatinya saja kita tidak tahu seperti apa. Tapi sepertinya, kini, prasangka itu tak berlaku padamu. Rasa-rasanya, aku harus banyak-banyak bersyukur karena kamu masih bersedia memberikan kehadiranmu hingga detik ini padaku. Izinkan aku, di setiap hariku, aku ingin menengadah dan menyamakan pandangan matamu pada mataku, demi memberitahumu sesuatu, bahwa; Semesta sudah tahu, kalau aku mencintaimu. Source: kunamaibintangitunamamu 423 notes
poems-and-word
180 notes
desemberlimabelas
“ Batas berhenti bukanlah pergi melainkan ketika sudah tidak lagi peduli. ” — @pena-kecil (via desemberlimabelas)
299 notes
secangkirindu
“ Ku katakan, pada mu masa lalu; Tak perlu kau terburu-buru Sebab, aku sudah tangguh karena waktu Pergi mu kini tak (lagi) ciptakan hujan di pipi Acuh mu tak jua hadirkan galau di diri Atau bahkan perhatian mu yang dulu menghias diri, tak lagi aku ingini Sebab, aku sudah tangguh karena waktu Waktu mampu ciptakan jawaban yang kerap kali jadi buah pertanyaan yang tak berkesudahan Dijadikannya indah pada(pandangan/penglihatan) manusia kecintaan kepada apa apa yang di ingingkannya, yaitu; wanita wanita, anak anak, harta, yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sini Allah-lah tempat kembali yang baik (3:14) Sungguh, Kini aku tau Dan kini aku mengerti Bukan engkau tempat ku kembali, bukan engkau tempat ku sandarkan keluh di hati Di sini Allah-lah tempat kembali yang baik Kini, engkau masa lalu, yang tak patut aku hujani! ” — secangkiRindu (via secangkirindu)
27 notes
ajinurafifah
“ Ternyata, hanya butuh satu orang untuk memecah-belah satu bangsa. ” — (via herricahyadi) Source: herricahyadi 299 notes
langitkuitukamu
“ Aku pernah jatuh namun tidak terluka. Aku pernah jatuh, lalu terluka dan berdarah. Aku juga pernah tidak terjatuh, namun terluka hingga sakitnya terasa melekat dan menggenang dalam ingatan. ” — Seperti rasa sakit dalam hatiku karena kau menggenggam tanganku erat dan menopangku sekuatmu, namun di matamu selalu ada dia. ©Syarifah Aini (2016)
216 notes
LIKES
ASK ME ANYTHING
ARCHIVE