Embed a Tumblr Post Language Default
Default
hian” pada ibadah minggu, Minggu (13/3). Mannen Koor par Bandung hian merupakan persekutuan naposo bulung di Bandung era 80-an, meski sudah 40 tahun berlalu, mereka tetap eksis memberikan pelayanan iman ke gereja-gereja kecil di seantero negeri untuk kemuliaan nama Tuhan. Paduan suara tempo dulu yang pembentukannya dimotori para mahasiswa dan anak rantau yang pernah tinggal di Bandung itu menyempatkan diri berkunjung ke GKPA Sibuluan Sibolga, dengan menyumbangkan 4 lagu puji-pujian. Lewat lirik lagu sipritual yang menyiratkan ucapan syukur dan keagungan Tuhan yang awam didengar, kelompok olah vokal itu mampu memberikan keindahan suara perpaduan Sopran, Alto, Tenor dan Bass. Kehadiran Mannen Koor berpersonil 20-an bapak-bapak yang sudah berusia sekira setengah abad itu mendapat sambutan yang luar biasa dari pengurus maupun jemaat gereja. Pasalnya, para anggota kelompok itu bukan hanya ada di satu daerah saja, melainkan di beberapa daerah, dan bukan hanya satu gereja, tetapi dari berbagai denominasi gereja seperti Katolik, HKBP, GKPA, Karismatik dan Advent, namun mampu bersekutu memberikan pelayanan iman. “Kapan berlatihnya, bagaimana menyatukannya, saya pikir ini sangat luar biasa yang memberikan satu pedoman iman,” kata Pdt Parningotan Lubis STh, saat memberikan sambutan Sudah 40 Tahun Berlalu, Mannen Koor ParBandung-Hian Tetap Eksis Melayani di Gereja Kecil seusai kebaktian yang kemudian disambut tepuk tangan jemaat. Nats khotbah sendiri sejalan dengan kehadiran Mannen Koor, yang diambil dari Yesaya 43:16-21 tentang memberitakan kemasyuran Tuhan. Pendeta mengungkapkan berbahagialah orang yang memberitakan, mengabarkan kemasyuran Tuhan dalam hidupnya, sebab dia akan dimurahkan dalam setiap perjalanan hidupnya. Hadir pada kesempatan itu, naposobulung dari GKPA Batangtoru. Sementara para anggota Mannen Koor par Bandung hian yang hadir, Singal Sidauruk (dirijen), Viktor Mangasa Manurung, Poltak Sidabutar, Robin Siahaan, Leonardo Sitorus, Jimmi Siahaan, Romauli Panjaitan, Roi Hutapea, Harmi Marpaung, Mangara Tampubolon, Ramses Simbolon, Tumpal Sagala, Bongsu Sitorus Pane, Robin Purba, Albert Siahaan, Hotma Batubara, Robert Sihombing dan Mangarimpun
Parhusip. Pada akhir kunjungan, Mannen Koor juga memberikan bantuan dana untuk pembangunan gereja. Anggota Mannen Koor, Mangarimpun Parhusip kepada SIB mengatakan pihaknya sudah melakukan banyak pelayanan ke gereja - gereja. “Keberadaan kami didorong keinginan untuk melayani, dan menjadi saluran berkat bagi banyak orang. Tidak hanya sebatas koor, karena kami juga terdiri dari berbagai profesi yang bisa memberikan dari yang dimiliki,” katanya. Terkait jadwal latihan, Parhusip mengaku personil Mannen Koor par Bandung hian memiliki talenta lebih untuk bernyanyi, sehingga dengan latihan di dalam mobil saja saat akan melakukan kunjungan bisa menghasilkan suara yang baik. (E05/y) http://dlvr.it/KqxSYG 0 notes