Maple syrup Posted on October 28, 2016
Sydney, Autumn 2016 Tempat tinggal saya yang baru hanya berjarak dua blok dari kampus. Jika pergi dan pulang kampus, saya pasti melewati jalan share path yang memang khusus diperuntukkan bagi pejalan kaki dan pengendara sepeda gowes. Di sisi kanan dan kiri jalan itu tumbuh pohon maple yang berjejer berderet di sepanjang jalan itu, sehingga suasananya pun sejuk dan rindang. Saat ini adalah autumn season, dimana daun-daun maple itu berubah menjadi kuning dan coklat. Banyak juga yang berguguran berserakan di tanah dan jalan, makanya disebut juga musim gugur atau fall season. Ketika berjalan menuju kampus di suatu sore berdua dengan housemate saya, saya bertanya “bulat-bulat yang jatuh ini buahnya ya? Lalu apakah syrup maple itu berasal dari buah pohon ini? Berarti buah ini manis ya?” Seketika housmate saya dengan ragu pun menanggapi saya “emmm iya ya… mungkin juga, tapi kenapa orang-orang tidak peduli dengan banyaknya buah yang jatuh ini ya? Lalu bagaimana cara membuat sirupnya ya?” Saya pun membalas “well I don’t know either, will find it soon mam”. Saya memanggil housemate saya dengan sebutan ‘mam’ karena beliau memang 10 tahun lebih tua dari saya dan ‘mam’ adalah sebutan penghormatan dari saya untuk teman-teman saya yang lebih tua usianya. Hari dan minggu pun berlalu, dialihkan dengan kesibukan saya menulis beberapa paper dari dosen, sehingga membuat saya lupa sejenak dengan keingintahuan saya tentang pohon maple dan syrup maple. Selama ini saya menggunakan syrup maple yang saya beli di Coles atau Woolworth (supermarket dekat rumah) untuk makan pancake atau roti panggang. Harga di supermarket kurang lebih $3 per botolnya, namun jika beruntung, bisa mendapatkan harga promo 2 for $4. Rasanya manis dan berbau vanilla, juga ada rasa sepatnya sedikit. Saya juga sering mencampurkan sedikit maple syrup ini ke dalam secangkir fullcream milk hangat. Karena suhu dingin Sydney inilah yang membuat saya rutin menikmati susu full cream plus syrup maple ini. Saya memang bukan pecinta kopi karena tidak tahan dengan efek samping kopi yang cukup mengganggu lambung saya. Oke kembali ke syrup maple, setelah saya mengingat kembali betapa saya penasaran dengan pembuatan syrup maple, saya pun menggunakan search engine di internet untuk menggali informasi bagaimana syrup maple dibuat. Dengan hanya menggunakan jari, maka saya bisa berselancar dan mendapatkan informasi dengan mudah. Syrup mapple ternyata dibuat dari getah pohon maple, bukan “buah” yang selama ini saya kira. Caranya pun sama seperti ketika petani karet di Indonesia mengumpulkan getah pohon karet dan menampungnya selama semalam atau mungkin berhari-hari. Uniknya, pohon mapple ini bisa diambil getahnya untuk dibuat syrup yang manis dan berkualitas jika usia pohonnya minimal 30 tahun. Dan untuk menghasilkan satu gallon syrup maple, maka dibutuhkan 40 galon getah pohon mapple. Betapa Allah maha baik untuk menyediakan syrup yang manis ini cuma-cuma dari alam dengan cara pembuatan yang sederhana tanpa alat canggih dan orang awam pun mampu melakukannya. Pembuatan syrup maple ini hanya menggunakan satu bahan saja, tanpa tambahan gula atau zat lainnya, dan hanya dengan merebusnya hingga tercapai konsentrasi yang diinginkan maka jadilah syrup maple yang manis. Pohon mapple ini tidak hanya indah dan cantik dengan warna daunnya di musim gugur, namun juga bermanfaat sekali. Getahnya untuk pembuatan syrup maple, sedangkan kayunya ternyata cocok untuk pembuatan gitar. Karena pohon maple ini sangat istimewa bagi warga Kanada, maka daun pohon maple ini pun dijadikan lambang bendera negara Kanada. Uniknya lagi, pohon maple yang banyak tumbuh di negara beriklim dingin ini getahnya tidak bisa dipanen di sembarang musim, hanya musim dinginlah yang memberikan kualitas rasa terbaik. di Indonesia sendiri kabarnya sudah banyak dijual di supermarket, namun harganya sangat mahal, tentu saja hal ini dikarenakan pohon maple hanya didapatkan di negara-negara beriklim dingin (4 season countries) sehingga sirup ini termasuk konsumsi mewah di Indonesia karena harus diimport. Hmmm anyway…. Setelah mengetahui bagaimana pembuatan sirup maple ini, maka saya pun bersemangat menceritakannya ke housemate saya. Ditemani udara Sydney yang dingin kami pun ngobrol di living room bersama secangkir English breakfast tea yang hangat (bukan full cream milk with maple syrup karena saya sudah meminumnya ketika mengerjakan tugas siang tadi, hehehe….).
Report this ad
Report this ad
Posted in Uncategorized | Leave a comment
Tips Penulisan Rencana Study untuk Beasiswa LPDP Posted on July 11, 2016
Sedikit berbeda dengan kedua essay sebelumnya, di essay Rencana Study ini anda harus melakukan research untuk mengetahui semua informasi dan seluk beluk jurusan anda. Sebelum menulis Rencana Study, saya mempelajari terlebih dahulu jurusan yang saya pilih di Universitas pilihan saya tersebut. Mempelajari bukan berarti belajar mengenai materi atau content pelajarannya, namun lebih kepada bagaimana rating jurusan pilihan saya tersebut secara global, bagaimana reputasinya, siapa saja staff pengajar atau jejeran Professor yang mengajar di jurusan tersebut, bagaimana perkembangan research disana, serta apa saja mata kuliah yang akan saya dapatkan selama saya study disana. Oh iya pastikan Universitas tujuan anda termasuk dalam top 200 world rank atau yang termasuk dalam list yang di approved LPDP. Berikut pokok pikiran susunan yang saya tulis ketika membuat Rencana Study: 1. Perkenalan diri dan motivasi singkat Perkenalkanlah diri anda, apa background pekerjaan anda, kemana anda akan melanjutkan study, dan mengapa anda ingin melanjutkan di jurusan/Universitas pilihan anda (paparkan alasan anda) 2. Penjelasan singkat mengenai study lanjut anda nanti Di bagian ini anda menjelaskan apakah anda telah mendapatkan LoA (Letter of Acceptance), atau progress korespondensi dengan supervisor. Anda juga sebaiknya menjelaskan apakah anda bersekolah Master by coursework atau by research (bedanya akan saya jelaskan di tulisan saya yang lain). Di bagian ini jangan lupa untuk menyebutkan berapakah total SKS/Credit yang harus anda selesaikan, susunlah mata kuliah apa saja yang akan anda tempuh. Untuk master by research atau doctoral, tentunya anda akan menjelaskan mengenai persiapan yang telah anda lakukan untuk research anda nantinya. Jika LoA sudah di tangan anda, tentunya menyebutkan jadwal intake year, keberangkatan serta jadwal orientasi mahasiswa akan menambah keyakinan reviewer bahwa anda telah siap untuk berangkat. 3. Di paragraph terakhir ini buatlah kata-kata yang fancy, dan menunjukkan harapan anda yang besar untuk dapat diterima beasiswa ini. Rencana study sebenarnya lebih simple dan singkat namun anda harus merangkai pokok pikiran tersebut dengan indah dan tetap mengalir sehingga reviewer menikmati dalam membacanya. Best of Luck!! Posted in Uncategorized | Leave a comment
TIPS ESSAY BEASISWA LPDP PART 2 (Peranku Bagi Indonesia) Posted on June 21, 2016
Hai hai…. Sudah sekitar 10 bulan saya tidak menulis blog… Maafkaaaannn karena memang kesibukan saya di dunia perkuliahan *wink* Di tulisan kali ini saya akan melanjutkan tips essay “Peranku Bagi Indonesia”. Saya yakin pertanyaan-pertanyaan yang muncul tentang essay ini kurang lebih sama dengan apa yang ada di kepala saya ketika akan memulai menulis essay ini, seperti “apa saja sih yang harus kita tulis?”, “bagaimana format yang baik dalam menulis essay ini? Bagaimana alurnya?”, dan berbagai ketidaktahuan dan kebimbangan lainnya. Nah, disini akan saya kupas satu persatu. Semoga membantu ya *smile* 1. “Apa sih yang harus kita tulis?” Sesuai dengan judulnya, essay ini berisi tentang apa peran anda untuk Indonesia? Sudahkah anda melakukan sesuatu untuk untuk negara atau untuk masyarakat Indonesia? Apakah saat ini anda sedang melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk orang banyak? Ataukah anda sedang merencanakan hal yang kelak akan bermanfaat bagi Indonesia? Jadi, essay ini bisa bercerita mengenai: Hal yang telah anda lakukan Hal yang sedang anda lakukan Hal yang akan anda lakukan Menurut pengalaman pribadi saya, saya menjelaskan ketiga-tiganya. Dengan menjelaskan ketiga point tersebut, kita menunjukkan bahwa kita adalah tipe orang yang selalu memiliki visi beserta misi dalam hidup. Tunjukkan bahwa kita bukanlah orang yang hanya puas dengan apa yang telah kita sumbangkan untuk negri ini, melainkan juga konsisten dalam berkontribusi untuk Indonesia saat ini maupun kedepannya. Dalam essay saya, saya menjelaskan peran saya melalui profesi saya sebagai seorang dokter. Saya sering berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan maupun volunteering bencana alam. Saya menjelaskan detail keaktifan saya dalam bidang perbaikan kesehatan masyarakat seperti edukasi kesehatan rutin untuk masyarakat, menjadi pembicara di acara bincang kesehatan di radio, menulis di halaman kesehatan surat kabar atau majalah, dan sebagai volunteer bencana erupsi gunung dan gempa bumi. Di paragraf berikutnya saya menjelaskan gambaran derajat kesehatan masyarakat Indonesia saat ini dan menjelaskan apa yang dibutuhkan Indonesia kedepannya dari pengalaman saya sebagai dokter yang telah terjun langsung ke lapangan dalam berbagai kesempatan. Nah di bagian ini, saya menjelaskan apa yang dibutuhkan Indonesia dan peran apa yang kelak akan saya sumbangkan untuk Indonesia dalam memperbaiki kesehatan masyarakat Indonesia. Pastikan bahwa jurusan yang akan anda ambil nanti ketika mendapat beasiswa LPDP ini sangat dibutuhkan Indonesia dan jelaskan betapa peran anda turut menentukan masa depan Indonesia. 2. “Saya kan jurusannya bukan kedokteran atau keguruan yang mungkin bisa digali banyak perannya, lalu apa ya yang bisa saya tulis untuk peran saya?” Semua profesi atau berbagai background pendidikan lainnya PASTI memiliki peran untuk Indonesia, tergantung bagaimana anda mau berperan atau tidak. Anda bisa menjelaskan detail proposal riset yang anda yakini kelak akan bermanfaat bagi Indonesia. Atau misalnya, jika anda dari jurusan ekonomi atau bisnis, anda bisa menjelaskan mengenai rencana start-up bisnis anda untuk membantu mengembangkan pertumbuhan ekonomi di daerah A. Jika anda dari sektor pertanian, anda bisa menjelaskan mengenai kegiatan-kegiatan yang telah anda lakukan untuk masyarakat di bidang pertanian dan/atau anda juga bisa menjelaskan riset yang akan anda lakukan kelak untuk kemajuan pertanian dan perkebunan di Indonesia. Beberapa hal di atas hanyalah contoh mengenai “Peranku bagi Indonesia”. Banyak hal yang bisa digali dari berbagai profesi dan dari berbagai bidang keilmuan. Sekali lagi, bagaimana anda merangkai kata, “menjual” diri anda, dan menulis dengan JUJUR adalah beberapa kunci keberhasilan dalam menulis essay “Peranku bagi Indonesia”. 3. “Bagaimana format yang baik dalam menulis essay ini? Bagaimana alurnya?” Ketika saya menulis essay dulu tidak ada format bakunya. Namun saya yakin essay yang baik adalah essay yang flowing atau mengalir, dan membuat pembaca menikmati setiap detil kalimatnya. Buatlah sendiri format yang anda inginkan, rencanakan apa saja yang ingin anda paparkan. Buatlah urutan alur ceritanya, sehingga reviewer bisa menikmati essay anda. Misalnya dimulai dari issue atau masalah terkini di bidang anda, lalu bagaimana anda concern terhadap issue tersebut, kemudian dilanjutkan dengan peran yang telah anda lakukan untuk Indonesia, peran yang sedang anda lakukan saat ini, hingga peran yang akan anda lakukan untuk Indonesia terutama mengenai masalah yang telah anda sebutkan di awal tadi. Hindari cerita berbelit-belit dan membingungkan, hindari penggunaan kata yang berulang-ulang dan hindari cerita yang terfragmentasi atau patah-patah. Terkadang anda ingin sekali memaparkan berjuta peran yang telah anda lakukan untuk Indonesia, namun ingat hal ini yang sering membuat kalimat yang satu dengan yang lain jadi tidak nyambung. Sebelum membuat essay, buatlah pokokpokok kalimat atau ide yang akan anda paparkan dalam essay berupa dot point. Hal ini menghindari tulisan yang tidak berarah, tulisan yang akan anda buat akan lebih terkonsep dan fokus pada draft awal anda. Ingat jumlah kata dalam essay ini terbatas, jadi tulislah dengan singkat, memiliki poin dan merepresentasikan siapa diri anda. 4. “Adakah TIPS lainnya dalam pembuatan essay?” Setelah selesai menulis, bacalah essay anda berulang-ulang. Berikan jeda waktu sehari atau setelah melakukan kegiatan lainnya. Dengan demikian pikiran anda akan lebih fresh dan bisa melihat dari sisi lainnya ketika anda membaca lagi hasil tulisan anda sendiri. Gajah di pelupuk mata tak tampak, yup tentu saja anda membutuhkan orang lain untuk membaca essay anda, hal ini bertujuan untuk menemukan “noda” di tulisan anda dan kekurangan apa saja yang belum ada di essay anda. Mintalah beberapa orang untuk PROOFREAD tulisan anda. Dulu ketika selesai menulis essay, saya meminta suami saya untuk membaca essay saya, kemudian saya juga meminta atasan saya di kantor untuk mengoreksi essay saya. Jangan malu atau takut dengan kritikan, kritik tentu akan memperbaiki tulisan anda, dan akhirnya bisa mengantar anda untuk mendapatkan beasiswa LPDP. Best of Luck untuk essay-essay yang akan anda tulis Posted in Uncategorized | 2 Comments
Tips Essay Beasiswa LPDP Posted on September 1, 2015
“Gimana sih cara sekolah ke luar negri?” “Eh kamu ngapain disana? Tugas belajar?” “Dapetin beasiswa gampang gak sih?” “Beasiswa itu faktor beruntung juga ya?” “Kalo dosen enak, disekolahin ya dari kampus tempat kamu ngajar?” “Kalo sekolah ke luar negri langkah pertama kita harus ngapain dulu sih?” Hehehe… pertanyaan-pertanyaan diatas adalah secuil dari banyaknya pertanyaan yang datang ke saya. Ada yang bertanya dengan sungguh-sungguh karena bercita-cita ingin bersekolah ke luar negri dengan beasiswa, namun ada juga yang bertanya hanya sekedar kepo atau bahkan ada yang sinis. Disini saya akan berbagi pengalaman seperti blogger-blogger lainnya (ikut-ikutan share, hihihii, ya mungkin saja ceritanya berbeda). Saya adalah pejuang beasiswa alias scholarship hunter #ciyeee #kerennya sih begitu. To be honest, saya telah gagal 4 kali dalam mencoba melamar berbagai jenis skema beasiswa, terhitung sejak tahun 2011-2014, dan pada tahun 2014 lah saya akhirnya mendapatkan beasiswa untuk bersekolah ke luar negeri. Horeeeee….. Saya akan menjelaskan background saya terlebih dahulu sebelum saya bercerita tentang essay-essay yang ada di persyaratan beasiswa LPDP. Saya adalah dokter umum dengan beberapa pekerjaan serabutan seperti buka lapak di rumah sendiri, bekerja part-timer di RS Swasta keren di kota Solo, dan dosen kontrak di fakultas kedokteran umum salah satu universitas swasta di kota Solo (hanya satu universitas swasta di kota ini yang memiliki fakultas kedokteran, and you can guess it easily). Yup, background saya adalah klinisi dan akademisi. Saya mendapatkan beasiswa dari kementrian keuangan Indonesia, beasiswa tersebut dikelola oleh suatu badan di bawah kemenkeu tersebut yaitu LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan), jadi bukan dibiayain oleh institusi dimana saya bekerja ya, hehee… mungkin karena status saya sebagai dosen sehingga beberapa orang berpikir saya mendapatkan tugas belajar dari instansi saya. Harus dicatat bahwa hampir tidak ada universitas yang mau membiayai staff pengajarnya untuk study lanjut ke luar negeri. Karena biayanya terlalu tinggi dan mungkin tidak profitable untuk instansi tersebut. Untuk biaya study master saja dibutuhkan kurang lebih 1M, apalagi PhD, have no idea about this. Beasiswa LPDP ini bersifat umum, tidak diperuntukkan hanya untuk dosen, PNS, atau kalangan tertentu. Syarat utama untuk melamar beasiswa ini adalah WNI atau Warga Negara Indonesia, yes, as simple as that. But wait…. You have to be special to get that scholarship, karena kamu akan bertarung dengan dirimu sendiri, bukan bertarung memperebutkan kuota penerima beasiswa. “Jadi gak ada kuotanya nih? Wah enak dong” Yak memang tidak ada kuotanya, tapi tidak semudah itu juga untuk mendapatkannya. Like what I said before, you have to be terrifically special to get LPDP scholarship. Persyaratan administrasi tentu sangat detil dan banyak sekali ketentuannya seperti yang dipaparkan di web resmi LPDP, dan ditambah beberapa essay “Sukses terbesar dalam hidupku”; “Peranku untuk Indonesia”; dan “Rencana study”. Saya akan menyinggung mengenai essay-essay ini pelan-pelan. Dimulai dari “Sukses terbesar dalam hidupku”, saya tidak akan serta merta meng-copy paste essay saya karena beberapa alasan seperti security, atau plagiarism yang sedang nge-hits saat ini, hihihi… Oke lanjut… Essay “Sukses terbesar dalam hidupku” dalam sudut pandang saya adalah bagaimana kita mampu memaparkan pengertian sukses menurut kita pribadi, apakah kita sudah mencapainya, bagaimana kita mencapainya, dan apakah kita merasa cukup dan menang atas kesuksesan kita tersebut. Pemilihan kata-kata atau Bahasa sangatlah mempengaruhi keindahan dari essay tersebeut. Pemilihan kata tentu saja mencerminkan gaya berpikir dan bahkan kepribadian orang tersebut. Perhatikan ejaan kata, pemilihan kata-kata diplomatis dan positive value yang mampu menginspirasi pembaca. Dalam essay tersebut tunjukkan bahwa kesuksesan yang anda capai itu adalah tonggak sejarah atau milestone dalam kehidupan anda. Walaupun kesuksesan itu misalnya “hanya” kelulusan sarjana tingkat S1 anda, namun bagaimana anda merangkai kata dan menceritakan bahwa dalam meraihnya anda harus berjuang lebih dari rekan yang lain, tentu essay itu akan menjadi menarik. Bagaimana anda memaknai sebuah kesuksesan mungkin menjadi salah satu dari poin yang akan dinilai dewan juri (oke saya sebut dewan juri karena saya tidak tau sebutan resmi untuk tim panitia seleksi yang membaca essay tersebut). Dalam essay yang saya buat, saya menceritakan bahwa salah satu kesuksesan terbesar yang telah saya capai adalah ketika saya disumpah dan dilantik untuk menjadi dokter, lulus tepat waktu dengan GPA yang memuaskan. Di essay tersebut saya juga menceritakan sedikit bagaimana kondisi saya, beban yang harus saya pikul dan bagaimana langkah saya dalam menggapainya. Di paragraf terakhir, saya juga menjelaskan pengertian sukses bagi saya saat ini, dan apakah kesuksesan yang hakiki itu. Merangkai essay dengan indah dan mengalir tidak lah mudah, I admit that. Essay harus memiliki format, dan terstruktur dengan baik. Jumlah kata yang ditentukan oleh pihak LPDP tidak boleh dilanggar. Essay bukan sekedar tulisan yang indah-indah, namun kita juga harus mampu benar-benar mengeluarkan apa yang ada di otak kita, apa yang kita pikirkan. Introduction atau pembukaan adalah bagian yang gampang-gampang susah. Dalam essay saya, di paragraf pertama saya menyebutkan pengertian sukses menurut salah satu tokoh atau leader. Kemudian memperkenalkan diri dengan background saya. Dan mengalir tentang cerita perjuangan saya meraih kesuksesan saya. Pastikan bahwa di essay tersebut anda menyebutkan sukses yang anda capai. Sehingga essay anda tidak mengambang dan ada poin yang akan anda tuju. Essay yang baik menurut saya padat berisi pernyataan atau critical thinking dari berbagai sudut. Tidak hanya kata-kata indah yang maknanya kurang berisi. Sebagai contoh, kesuksesan dari sudut pandang saya yang dahulu dengan kesuksesan dari sudut pandang saya yang sekarang setelah melampaui beberapa “kesuksesan”; kemudian kesuksesan dari dimensi dunia dan kesuksesan dimensi akherat; serta kesuksesan untuk individu dan kesuksesan untuk orang banyak. Luapkan semua apa yang ada di pikiran anda, paparkan segenap pengetahuan anda dan tentu saja kisah nyata anda yang mungkin sangat inspiratif bagi orang lain. “apakah essay saya akan dibaca? Karena pasti akan ada ribuan essay dari ribuan pelamar yang diterima panitia kan?”. Menurut pendapat saya pribadi tentu akan dibaca, pemerintah tidak akan memberikan uang dalam jumlah yang amat sangat besar untuk orang yang tidak tepat. Essay adalah salah satu cara untuk menilai kualitas personal dari pelamar. Apakah orang tersebut memiliki skill leadership, daya juang, dan integritas. Keinginan yang kuat untuk mendapatkan beasiswa namun tanpa mempersiapkan diri dan memantaskan diri untuk mendapatkannya tentu sesuatu yang sulit bukan? Lalu mengomentari pertanyaan “beasiswa itu faktor beruntung juga ya?”, Well… saya harus bertanya terlebih dahulu, apa pengertian beruntung itu sendiri?. Bagi saya, keberuntungan itu adalah “countless efforts meet the opportunity”, beruntung itu jika usaha kita (yang tak terhitung) dan kegigihan kita dalam menyiapkan dan memantaskan diri bertemu dengan kesempatan yang diberikan Tuhan. Untuk essay “Peranku bagi Indonesia” dan “Rencana study” akan saya ulas di tulisan berikutnya It’s time for me to sleep. Bye… Posted in Uncategorized | Leave a comment
Foreword… Posted on June 3, 2015
Hi… Nama saya Wulandari Berliani Putri, ini adalah posting pertama saya di Blog, padahal pembuatan blognya sendiri sudah sekitar 1 bulan yang lalu. Due to my limited of time to write so that I just starting now. Melanjutkan study di negara orang memang tidak mudah, saya pun harus jeli dalam memanage waktu untuk belajar, bersantai, belanja, hahaa… yes, I’m a shopaholic (what a very typical woman). Akhirnya saat ini saya sedang memaksakan diri untuk kembali menulis random. Ada sedikit kejadian yang menggelikan ketika satu bulan yang lalu saya memulai untuk memposting sesuatu, karena saking awamnya di dunia per-Blog-an, maka setelah menulis sekitar 200 kata, dan setelah meng-klik preview, saya lupa meng-klik post, hahaaa, yes… tulisan saya hilang bersamaan saya meng-close window, karena ketika itu saya sambil menulis academic paper untuk tugas yang di deadline keesokannya. That’s alright… my very first time writing in a blog. Sebenarnya saya suka menulis, sejak SMP saya sudah membuat cerpen dan puisi, tapi tulisan saya hanya saya simpan di laci meja belajar, daaann akhirnya ikut terbuang ketika beres-beres file di setiap pergantian tahun ajaran baru, heheee….. Tidak banyak yang tahu di usia 8 tahun saya juara 1 lomba membaca puisi di tingkat intern sekolah saya, waktu itu adalah penampilan pertama saya membaca puisi dinilai juri, hihihi…. hadiahnya? hanya buku yang saya dapatkan. Bagi saya itu adalah pencapaian kesuksesan saya di tahun 1994. Setelah melewati berbagai tingkat pendidikan (SD-SMP-SMA-S1), akhirnya saya kembali menulis. Saya sempat mendapat kesempatan mengisi halaman kesehatan di surat kabar lokal Joglosemar dan beberapa tulisan di buku modul mahasiswa kedokteran. Menulis akan membantu kita dalam mengenali siapa diri kita sendiri, dan semoga Blog ini bisa menjadi wadah untuk menuangkan apa yang ada di kepala saya. Tidak hanya pemikiran-pemikiran, namun saya juga akan membagikan pengalaman dan tips2 dalam mendapatkan beasiswa di postingan selanjutnya. Cheers, Berlian Posted in Uncategorized | Leave a comment
Hello world! Posted on May 6, 2015
This is your very first post. Click the Edit link to modify or delete it, or start a new post. If you like, use this post to tell readers why you started this blog and what you plan to do with it. Happy blogging! | Leave a comment
Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use. To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy Create a free website or blog at WordPress.com.
Close and accept